KISI-KISI DAN PEMBAHASAN SEJARAH SEMESTER 1 KELAS 12 SMK





1.   Tokoh Pemberontakan PKI Madiun
Ø  Musso (Tokoh utama dan Pemimpin pemberontakan PKI Madiun tahun 1948).
Ø  Amir Syarifuddin (Pemimpin FDR).
2.  Tokoh Pemberontakan DI/TII Kalsel yaitu Ibnu Hajar
3.  Tokoh G30S/PKI menurut Antony. D dan J. Hughes yaitu Soekarno
  Soekarno ingin menyingkirkan kekuatan oposisi yang berasal dari TNI AD. Ini berdasarkan kesaksian Shri Biju Patnaik (pilot asal India) dimana 30 September 1965 tengah malam, Soekarno memintanya untuk meninggalkan Jakarta sebelum subuh. Teori ini tidak terbukti.
4.  Dalang dibalik peristiwa 30 september yaitu PKI
5.  Angkatan perang yang didibentuk Kapten Raymond Westerling yaitu Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)
6.  Tokoh pimpinan yang menginginkan KNIL dijadikan APRIS yaitu Andi Azis
7.  Pemberontakan yang dipimpin Soumokil yaitu Republik Maluku Selatan (RMS)
8.  Dua konflik yang timbul karena kurangnya kesejahteraan di Sumatra dan Sulawesi yaitu PRRI(Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia) dan PERMESTA ( Piagam Perjuangan Rakyat Semesta ).
9.  Sistem yang berkaitan dengan BFO yaitu suatu sistem yang bertujuan untuk mendapatkan kedaulatan negara
10. Tokoh nasionalis dari Yogyakarta yang melawan belanda Sultan Hamengkubuwono IX
11.Tokok yang berjuang dalam mempertahankan intregrasi bangsa yaitu cari di paket kelas 12
12. Tokoh mempopulerkan lagu Indonesia Raya di Papua yaitu Franms Kaisiepo
13. Lagu ciptaan Ismail Marzuki yaitu Rayuan Pulau Kelapa, Halo-halo Bandung, dan Bandung Lautan Api.
14. Tokoh pejuang Wanita yaitu Opo Daeng Risaju
15. Landasan konstitusi pada demokrasi liberal
Ø  Maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945.
Ø  Konstitusi RIS 1949 (pasak 116 ayat 2), dan
Ø  Konstitusi UUD sementara tahun 1950 (pasal 83 ayat 2).
16. Maaf Soal Tidak ADA?
17. Penyebab penggantian kabinet pada demokrasi liberal
Ø  Karena Kabinet selalu silih berganti
Ø  Partai lebih mementingkan kepentingan partainya
Ø  Sering terjadi perselisihan antar partai
Ø  Kabinet selalu pergantung pada parlemen.
Ø  Kebijakan yang tidak menguntungkan Indonesia
18. Perdana mentri yang berhasil mendeklarasikan hukum teritorial kedaulatan nusantara yaitu Djuanda Kartawidjaja.
19. Partai politik islam pada demokrasi liberal dibawah pimpinan Dr. Sukiman Wiryosanjoyo yaitu  Partai Islam Indonesia (PII).
20. Perdana mentri yang berhasil menyelenggarakan pemilu 1955 yaitu Pemilu ini dipersiapkan di bawah pemerintahan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo. Namun, Ali Sastroamidjojo mengundurkan diri dan pada saat pemungutan suara, dan kepala pemerintahan telah dipegang oleh Perdana Menteri Burhanuddin Harahap.
21. Partai yang berhasil memenangkan suara terbanyak pada pemilu 1955 yaitu Lima besar dalam Pemilu ini adalah Partai Nasional Indonesia mendapatkan 57 kursi DPR dan 119 kursi Konstituante (22,3 persen), Masyumi 57 kursi DPR dan 112 kursi Konstituante (20,9 persen), Nahdlatul Ulama 45 kursi DPR dan 91 kursi Konstituante (18,4 persen), Partai Komunis Indonesia 39 kursi DPR dan 80 kursi Konstituante (16,4 persen), dan Partai Syarikat Islam Indonesia (2,89 persen).
22. Nama kebijakan yang dicetuskan Sumitro untuk membunuh pengusaha pribumi yaitu Program Benteng atau Rencana Sumitro.
23. Nama kebijakan yang dicetuskan Syarifudin dengan memotong niali mata uang yaitu Gunting Syafrudin. 
 24. Isi dekrit Presiden 5 juli 1959 yaitu
Ø  Menetapkan pembubaran Konstituante;
Ø  Menetapkan Undang-Undang Dasar 1945 berlaku lagi bagi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia terhitung mulai hari tanggal penetapan dekrit ini dan tidak berlakunja lagi Undang-Undang Dasar Sementara.
Ø  Pembentukan Madjelis Permusjawaratan Rakyat Sementara, jang terdiri atas anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakjat ditambah dengan utusan dari daerah-daerah dan golongan-golongan serta pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara akan diselenggarakan dalam waktu sesingkat-singkatnja.
25. Penyimpangan kekuasaan pada masa demokrasi terpimpin yaitu
A. Penyimpangan di Bidang Kebijakan Dalam Negeri
·         Mengumumkan ajaran Nasakom (Nasionalis, Agama, komunis)
·         Kekuasaan Presiden dijalankan secara sewenang-wenang
·         MPRS menetapkan Oresiden menjadi Presiden seumur hidup
·         Pimpinan MPRS dan DPR diberi status sebagai menteri
·         Pimpinan MA diberi status menteri
·         Presiden membuat penetapan yang isinya semestinya diatur dengan undang-undang (yang harus dibuat bersama DPR)
·         Pembentukan lembaga negara yang tidak diatur dalam konstitusi, yaitu Front Nasional.
·         Presiden membubarkan DPR
B. Penyimpangan di Bidang Kebijakan Luar Negeri
·         Politik konfrontasi dengan pembagian dunia menjadi 2 bagian
·         Melaksanakan politik Mercu Suar (pembangunan proyek-proyek raksasa, komplek olahraga senayan, Jakarta by pass, Monumen Nasional, Jembatan Ampera)
·         Menyelenggarakan Ganefo (Games of the New Emerging Forces) yang sebagian besar pesertanya adalah Negara-negara komunis
·         Membentuk Poros Jakarta-Peking.
26. Partai utama yang mendukung Ir.Soekarno yaitu PKI
27. Sokongan PKI yang menjadi gagasan Ir. Soekarno yaitu NASAKOM
28. Perundingan yang menjadi masalah status Irian Barat yaitu KMB
29. Komando yang digagas oleh Ir. Soekarno yaitu TRIKORA
Isi dari TRIKORA;
Ø  Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda.
Ø  Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat.
Ø  Bersiaplah untuk mobilitas umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah  air bangsa.
30. Tempat Komodor Yos Sudarso terbunuh  yaitu Laut Aru di MTB Macan Tutul 
 31. Penyebab konfrontasi Malaysia
Keinginan Tengku Azbdul Rahman dari persekutuan Tanah Melayu dan Lee Kuan Yu dari Republik Singapura untuk membentuk negara menjadi Federasi Malaysia dan Ir.Soekarno  menganggap pembentukan negara tersebut adalah upaya inggris untuk membentuk negara BONEKA.
32. Konfersi yang dibuat untuk mendamaikan  Malaysia, Indonesia, dan Philipina yaitu Konfersi MAPHILINDO
33. Pelajaran penting yang dapat diambil dari peristiwa Konfrontasi Malaysia? Di isi sendiri karena penalaran
34. Kebijakan memotong nilai mata uang untuk menstabilakan nilai uang;
Gunting Syafruddin
Kebijakan ini adalah Pemotongan nilai uang (sanering). Caranya memotong semua uang yang bernilai Rp. 2,50 ke atas hingga nilainya tinggal setengahnya. Kebijakan ini dilakukan oleh Menteri Keuangan Syafruddin Prawiranegara pada masa pemerintahan RIS. Tindakan ini dilakukan pada tanggal 20 Maret 1950 berdasarkan SK Menteri Nomor 1 PU tanggal 19 Maret 1950. Tujuannya untuk menanggulangi defisit anggaran sebesar Rp. 5,1 Miliar.
35. Tuntutan mahasiswa dan masyarakat kepada soekarno untuk memulihkan keadaan nasional yaitu
TRITURA
  1. Pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya
  2. Perombakan kabinet Dwikora
  3. Turunkan harga sembako




Share on Google Plus

About Robbiradyya

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar